• (0322) 321010
  • bpkad@lamongankab.go.id
  • Jl. Basuki Rakhmad No. 2 Lamongan
Berita
Sisa Pembiayaan APBN 2020 Naik Jadi Rp234,7 Triliun

Sisa Pembiayaan APBN 2020 Naik Jadi Rp234,7 Triliun

Jakarta, CNN Indonesia — 

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar Rp234,7 triliun. Jumlahnya melonjak dari posisi 2019 yang hanya Rp53,4 triliun.

Sri Mulyani menuturkan sebagian dana SiLPA ditempatkan di perbankan karena tak digunakan tahun lalu. Jumlahnya sebesar Rp66,7 triliun.

“Ada Rp66,7 triliun dana yang memang kami letakkan dalam perbankan. Itu menjadi statusnya SiLPA karena operasi APBN 2020 tidak ditarik masih di beberapa bank Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD),” papar Ani, sapaan akrabnya, dalam Konferensi Pers: Realisasi Pelaksanaan APBN TA 2020, Rabu (6/1).

Ia menyatakan dana itu sengaja ditempatkan di perbankan agar bisa digunakan bank untuk menyalurkan kredit kepada masyarakat. Harapannya, permintaan masyarakat untuk menarik kredit semakin meningkat di masa pandemi covid-19.

“Selama ini diletakkan di situ (perbankan) tujuannya melihat sampai perekonomian pulih dan kredit naik lagi,” kata Ani

Kemudian, dana SiLPA sebesar Rp50,9 triliun akan digunakan untuk program vaksinasi dan UMKM tahun ini. Ani menyatakan dana tersebut diharapkan bisa mengurangi pembiayaan APBN 2021.

“Ini sudah ada di Undang-Undang (UU) APBN untuk kemampuan gunakan SiLPA 2020 agar pembiayaan APBN bisa sebaik mungkin, biaya sekecil mungkin,” jelas Ani.

Sebagai informasi, total belanja negara sepanjang tahun lalu sebesar Rp2.589,9 triliun. Angka itu setara dengan 94,6 persen dari target yang sebesar Rp2.739,2 triliun.

Sementara, penerimaan negara hanya Rp1.633,6 triliun pada 2020. Jumlahnya setara dengan 96 persen dari target yang sebesar Rp1.699,9 triliun.

Jika dilihat, ada selisih sebesar Rp956,3 triliun antara belanja dan penerimaan negara. Dengan kata lain, defisit APBN 2020 mencapai 6,09 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Sumber : https://www.cnnindonesia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *